Senin, 20 April 2020

Etika Dzikir


Agar dzikir membekas di hati dan memberikan dampak yang bermanfaat bagi jiwa, etika-etika berikut perlu untuk diperhatikan:
  1. Khusyuk dan sopan. Tandanya bisa dilihat melalui ketenangan, merendahkan diri karena Allah, sopan saat duduk berdzikir, jauh dari segala aktifitas yang tidak patut bagi kemuliaan Allah dan tidak banyak bergerak. Prinsip semua itu, jika Anda melihat orang yang berdzikir, Anda menyangkanya orang yang takut kepada Allah.
  2. Melirihkan suara. Tepatnya, tidak diam dan tidak pula dibaca dengan keras
  3. Sadar sepenuhnya. Selain dengan kesadaran penuh, orang yang berdzikir harus menyatukan seluruh fikiran. Jika rasa jenuh mendera, usahakan untuk menjauhi perasaan ini dengan memperbarui wudhu, mengubah tempat dan posisi duduk, juga mengganti lafal dzikir yang dibaca
  4. Memilih waktu-waktu yang tepat. Seperti waktu sahur setelah tidur dengan nyenyak, waktu pagi dan petang, hari Jumat dan lainnya, karena waktu-waktu seperti ini lebih mendorong seseorang untuk fokus, disamping hati dan niat saat itu jernih dan tulus
  5. Memilih tempat-tempat yang cocok. Seperti masjid dan tempat-tempat suci yang jauh dari hiruk pikuk
  6. Menghadirkan hati saat berdzikir. Menghadirkan hati selayaknya menjadi tujuan orang saat berdzikir, sehingga harus berusaha dengan keras untuk itu, merenungkan dan memahami makna bacaan dzikir, dan berusaha untuk membuka hati agar tersentuh oleh dzikir yang dibaca
  7. Dianjurkan dalam keadaan suci dan menghadap kiblat. Ini hanya sebagai keutamaan saja, karena dzikir boleh dilakukan tanpa bersuci dan menghadap kiblat. Ulama sepakat, dzikir boleh dilakukan dengan hati dan lisan bagi orang yang berhadats, junub, dan wanita haid dan nifas, selain membaca alquran. Haram hukumnya membaca alquran bagi orang yang junub, wanita haid, nifas. Mereka hanya boleh membaca alquran dalam hati, bukan dengan diucapkan dengan kata-kata.
  8. Menyesuaikan bacaan dzikir jamaah. Tidak mendahului, juga tidak ketinggalan, dan tidak memulai bacaan seperti yang mereka baca. Jika ketinggalan sebagian bacaan dzikir, langsung saja mengikuti bacaan dzikir mereka, setelah itu baru mengganti bacaan yang tertinggal. Setelah itu pulang dengan khusyuk dan tenang
  9. Dzikir berimbas dalam perilaku. Yaitu menjadi Islam yang bergerak di bumi, menjadi nilai yang berinteraksi dengan manusia, akhlak mulia dalam segala urusan dunia dan akhirat, jujur dalam melakukan apapun, rutin berdzikir, dan bersungguh-sungguh mengatasi beban-beban berat (kehidupan) dirinya.
Sumber: Buku Karomah Ahli Dzikir: Beragam Manfaat Dzikir dalam Kehidupan Seorang Mukmin. Musthafa Syaikh Ibrahim Haqqi. Halaman 71-73.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Nilai PAT PKK Kelas XI TBSM

DAFTAR NILAI PKK PENILAIAN AKHIR TAHUN (PAT)      SMK MUHAMMADIYAH 3 SUKOLILO TAHUN PELAJARAN 2019/2020   KELAS            : XI...