Syair
Shalih bin Abdul Quddus:
Kejenuhan datang saat engkau mengajari
orang bodoh
Yang mengira bahwa justru engkaulah
yang bodoh.
Ia menganggap dirinya lebih pintar
darimu.
Kelak, seorang anak akan mencapai
kesempurnaan
Meski engkau telah mendidik dan membinanya
Toh ada orang lain yang akan merusaknya
Kapankah seorang bodoh akan menyudahi
keburukannya
Bila tidak ada penyesalan dalam
dirinya?
Cukup banyak orang bijak yang lebih
Mengutamakan hak guru atas hak orang
tua
Bahkan sebagian dari mereka mengatakan:
“Wahai orang yang bangga dengan
kebodohan nenek moyangnya,
Dan meninggalkan keagungan dan
kemuliaan!
Nenek moyang kamilah penyebab
keberadaan diri kami
Tidak pantas membanggakan kehormatan
yang telah lenyap
Orang yang mengajari orang lain itulah
sebaik-baiknya orang tua.
Ia sajalah yang disebut orang tua ruh,
bukan orang tua badan”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar