Jumat, 10 April 2020

Kitab Tauhid BAB 4. TAKUT KEPADA SYIRIK


Firman Allah ‘Azza wa Jalla:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, tetapi Dia mengampuni segala dosa selain (syirik) itu bagi siapa pun yang dikehendaki-Nya”. (QS. An-Nisa’: 48,116).

Al Khalil Ibrahim as berkata:
“... dan jauhkanlah aku dan anak cucuku dari (perbuatan) menyembah berhala-berhala”. (QS. Ibrahim:35).

Diriwayatkan dalam satu hadits, Rasulullah SAW bersabda:
“Sesuatu yang paling aku khawatirkan kepada kamu sekalian adalah perbuatan syirik kecil. Ketika ditanya tentang maksudnya, beliau menjawab; “Yaitu riya”*

Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa mati dalam keadaan menyembah sesembahan selain Allah, masuklah ia kedalam neraka”. (HR. Al Bukhari).

Muslim meriwayatkan dari Jabir ra bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa menemui Allah (mati) dalam keadaan tidak berbuat syirik kepada-Nya sedikitpun, pasti masuk surga, tetapi barang siapa menemui-Nya (mati) dalam keadaan berbuat sesuatu syirik kepada-Nya, pasti masuk neraka”.  

Kandungan Bab ini:
  1. Syirik adalah perbuatan dosa yang harus ditakuti dan dijauhi
  2. Riya’ termasuk perbuatan syirik
  3. Riya’ termasuk syirik ashghar (kecil)**
  4. Syirik ashghar ini adalah perbuatan dosa yang paling dikhawatirkan oleh Rasulullah terhadap para sahabat, padahal mereka itu adalah orang-orang shaleh
  5. Surga dan neraka adalah dekat
  6. Dekatnya surga dan neraka telah sama-sama disebutkan dalam satu hadits
  7. Barang siapa mati dalam keadaan tidak berbuat syirik kepada Allah sedikitpun pasti akan masuk surga. Tetapi barang siapa mati dalam keadaan berbuat sesuatu syirik kepada-Nya, pasti masuk neraka, sekalipun dia termasuk orang yang paling banyak ibadahnya
  8. Masalah penting, yaitu bahwa Nabi Ibrahim as memohon kepada Allah untuk diri dan anak cucunya supaya dijauhkan dari perbuatan menyembah berhala
  9. Nabi Ibrahim mengambil pelajaran dari keadaan sebagian besar manusia, yaitu bahwa mereka itu adalah sebagaimana kata beliau: “Tuhanku, Sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan banyak manusia...” (QS.Ibrahim:36).
  10. Bab ini mengandung tafsiran kalimat: “La Ilaha Illallah”. Sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al- Bukhari, yaitu pembersihan diri dari syirik dan pemurnian ibadah kepada Allah
  11. Keutamaan orang yang dirinya bersih dari syirik
Keterangan:
* Hadits riwayat Imam Ahmad, Ath-Thabrani, Ibnu Abi Dunya, dan Al-Baihaqi dalam kitab Az-Zuhd.
** Syirik ada dua macam: Pertama: Syirik Akhbar (Besar) yaitu memperlakukan sesuatu selain Allah sama dengan Allah, dalam hal-hal yang merupakan hak khusus bagi-Nya. Kedua: Syirik Ashghar (Kecil) yaitu perbuatan yang disebutkan dalam Alquran dan hadits sebagai suatu syirik tetapi belum sampai ke tingkat syirik akhbar.
Adapun perbedaan antara keduanya adalah sebagai berikut:
  • Syirik akhbar menghapuskan seluruh amal, sedangkan syirik ashghar hanya menghapuskan amal yang disertainya saja,
  • Syirik akhbar mengakibatkan pelakunya kekal di dalam neraka, sedangkan syirik ashghar tidak sampai demikian,
  • Syirik akhbar menjadikan pelakunya keluar dari agama Islam, sedangkan syirik ashghar tidak menyebabkan keluar dari agama Islam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Nilai PAT PKK Kelas XI TBSM

DAFTAR NILAI PKK PENILAIAN AKHIR TAHUN (PAT)      SMK MUHAMMADIYAH 3 SUKOLILO TAHUN PELAJARAN 2019/2020   KELAS            : XI...