Menurut Education for All Global Monitoring Research tahun 2005, daya baca masyarakat Indonesia menduduki peringkat ke-39 dari 41 negara yang diteliti.
Penduduk kita 250 juta, sementara setiap tahun buku yang diterbitkan baru mencapai 10.000 judul. Sekedar untuk perbandingan, Vietnam setiap tahun menerbitkan 15.000 judul buku, Jepang 60.000 judul buku, China 140.000 judul buku. Jumlah toko buku di Indonesia dewasa ini 600 buah. Dari jumlah itu, 160 toko merupakan toko buku dengan jaringan nasional. Sementara perpustakaan berbagai jenis jumlahnya 4.257. Logis jika minat baca masyarakat termasuk rendah. Minat baca yang lemah itu kini mendapat saingan yang sangat kuat dari budaya nonton. membaca memperoleh saingan media elektronik dan digital, sehingga sedang berlaku apa yang dikalangan media dikenal sebagai konvergensi.
Sumber: Buku Bersyukur dan Menggugat Diri. Jakob Oetama. 2009. Halaman 162.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar