Majelis ilmu adalah suatu wadah pendidikan non formal yang bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Majelis ilmu sejatinya bisa dilaksanakan dimana saja, baik di rumah, gedung, atau mesjid. Majelis ilmu juga dapat dihadiri siapapun tanpa membedakan usia, jenis kelamin, ataupun jabatan.
Menurut Abu Laits As-Samarkandi, siapa saja yang duduk dekat orang alim, namun ia tidak mampu menghafal sedikitpun dari ilmunya, maka ia pun masih mendapatkan tujuh (7) kemuliaan, yaitu:
- Memperoleh keutamaan menuntut ilmu,
- ditahan dosa-dosanya,
- Kasih sayang Allah SWT akan turun kepadanya, ketika ia keluar untuk menuntut ilmu,
- ketika rahmat turun pada sebuah majelis ilmu, maka ia pun akan mendapatkan bagiannya,
- Usahanya akan ditulis sebagai ketaatan selama ia mendengarkan ilmu,
- Namun, jika hatinya sempit lantaran tidak paham, maka kebingungannya tersebut akan menjadi perantara menuju hadirat Allah SWT,
- dapat membedakan kemuliaan orang alim dan kehinaan orang fasiq. Namun, hatinya cenderung kepada pengetahuan dan menolak kefasiqan.
(Syaikh Nawawi al-Bantani, Nashaihul Ibad, 139-140.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar