Teks Proklamasi atau
Teks naskah Proklamasi Klad adalah asli merupakan tulisan tangan sendiri oleh
Ir. Soekarno sebagai pencatat, dan adalah merupakan hasil gubahan (karangan)
oleh Drs. Mohammad Hatta dan Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo.
Adapun yang merumuskan
proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia terdiri dari Tadashi Maeda, Tomegoro
Yoshizumi, S. Nishijima, S. Miyoshi, Mohammad Hatta, Soekarno, dan Achmad
Soebardjo
Para pemuda yang berada
di luar meminta supaya teks proklamasi bunyinya keras. Namun Jepang tak
mengizinkan. Beberapa kata yang dituntut adalah “penyerahan”, “dikasihkan”,
diserahkan”, atau “merebut”. Akhirnya yang dipilih adalah “pemindahan
kekuasaan”. Setelah dirumuskan dan dibacakan di rumah orang Jepang, isi
proklamasi pun disiarkan di radio Jepang. Berikut isi proklamasi tersebut:
Proklamasi
Kami bangsa Indonesia
dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal2 jang mengenai
pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara saksama
dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, 17 – 8 – ’05
Wakil2 bangsa
Indonesia.
Teks Naskah Proklamasi
Klad yang ditempatkan di Monumen Nasional.
Teks Proklamasi
mengalami perubahan.
Teks naskah Proklamasi
yang telah mengalami perubahan, yang dikenal dengan sebutan naskah “Proklamasi
Otentik“, adalah merupakan hasil ketikan oleh Mohamad Ibnu Sayuti Melik
(seorang tokoh pemuda yang ikut andil dalam persiapan Proklamasi), yang isinya
adalah sebagai berikut :
PROKLAMASI
Kami bangsa Indonesia
dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai
pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara saksama
dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa
Indonesia.
Soekarno/Hatta.
Teks Naskah Proklamasi
Otentik, yang ditempatkan di Monumen Nasional
Naskah Proklamasi Klad
ini ditinggal begitu saja dan bahkan sempat masuk ke tempat sampah di rumah
Laksamana Muda Tadashi Maeda. B.M. Diah menyelamatkan naskah bersejarah ini
dari tempat sampah dan menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari, hingga diserahkan
kepada Presiden Soeharto di Bina Graha pada 29 Mei 1992.
Soekarno membacakan
naskah, Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang
sudah diketik oleh
Sayuti Melik dan telah ditandatangani oleh Soekarno-Hatta
Tahun pada kedua teks naskah Proklamasi di atas
(baik pada teks naskah Proklamasi Klad maupun pada teks naskah Proklamasi
Otentik) tertulis angka “tahun 05” yang merupakan kependekan dari angka “tahun
2605“, karena tahun penanggalan yang dipergunakan pada zaman pemerintah
pendudukan militer Jepang saat itu adalah sesuai dengan tahun penanggalan yang
berlaku di Jepang, yang kala itu adalah “tahun 2605“.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar