Pada tahun 2016 silam, Studi Most Litered Nation in the World dari Central Connecticut State University (CCSU) merilis hasil survey tentang minat baca masyarakat dunia. Dari total 61 negara koresponden, Indonesia dengan penduduk mayoritas Muslim menempati rangking kedua dari bawah, yaitu peringkat ke-60. Setahun sebelumnya (Tahun 2015), Penelitian serupa juga dilakukan oleh Program for International Student Assessment (PISA) dan Organisation for Economic Co-Operation and Development (OECD), bahwa dari 70 negara yang di survey, sekali lagi Indonesia yang merupakan negeri Muslim terbesar sedunia ini terpuruk di peringkat ke 62.
Hasil yang tak jauh berbeda juga ditampilkan oleh survery yang dilakukan pada tahun 2018. Dan survey ini juga dilakukan oleh PISA. Hasil skor PISA (Programme for International Student Assessment) untuk Indonesia tahun 2018 telah diumumkan The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Pengukuran PISA ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem pendidikan dengan mengukur kinerja siswa di pendidikan menengah, terutama pada tiga bidang utama, yaitu matematika, sains, dan literasi. Dan, posisi Indonesia menempati rangking ke-72 dari 78 negara yang di survey.
Miris memang melihat kenyataan tersebut, namun semua tidak perlu disesali berlebihan karena sudah kenyataannya seperti itu, yang bisa dilakukan adalah mengevaluasi diri, sudah seberapakah minat membaca kita. Karena suatu kebudayaan yang ada dan terjadi di masyarakat, adalah hasil budaya dari diri kita masing-masing. Semakin membudaya diri kita untuk menggemari membaca, maka masyarakat secara umum pun akan menggemari membaca pula. Untuk itulah semua berawal diri diri pribadi masing-masing.
Setidaknya kita bisa melakukan hal-hal yang memang bisa dikatakan kecil dan sepele, tapi dengan niat yang tulus untuk membudayakan minat membaca masyarakat kita perlu mencobanya. Adapun yang bisa kita lakukan adalah:
- Budayakan membaca buku apa saja dalam waktu tertentu, misalnya sehari harus membaca berapa halaman.
- Budayakan untuk selalu mengisi waktu luang untuk membaca-baca buku.
- Budayakan setiap saat bepergian, untuk membawa buku bacaan
- Budayakan kepada anak-anak untuk selalu membaca, meskipun sedikit tapi kontinyu.
- Budayakan memberi hadiah buku kepada kenalan, sanak keluarga, istri dan kepada orang yang kita kenal.
- Budayakan untuk mengunjungi toko buku secara berkala
- Budayakan untuk mempunyai perpustakaan pribadi
Itulah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mendorong minat membaca kepada diri sendiri, dimana nanti akan menjadi kebiasaan dan akan menjadi budaya dari masyarakat. Semoga dengan adanya masyarakat yang gemar akan membaca, bangsa kita akan sejajar dengan bangsa yang gemar membaca. Semoga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar